Senin, 12 Mei 2014

Ke Eropa Setelah Beribadah Umroh

Diposting oleh hani little star di 20.11 0 komentar
Setiap orang pasti merindukan tanah suci, apalagi Ka’bah di tanah haram Makkah. Di tempat tersebut ada dua aktivitas ibadah yang mulia yaitu umrah dan haji. Untuk umrah sendiri bisa dilakukan setiap saat. Salah satu langkah penting, agar perjalanan ibadah umrah lebih nikmat dan khusyuk adalah memilih biro perjalanan yang memiliki TMM (Terpercaya, Menyenangkan dan Mudah). Menurut saya biro perjalanan yang pas dan TMM untuk sahabat adalah Cheria Wisata Tour Travel. Sering kita jumpai banyak biro perjalanan umroh yang menawarkan paket umroh plus eropa dengan harga yang murah, namun tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Bisa jadi memang harganya murah akan tetapi fasilitas yang kita dapatkan sesuai dengan harganya yang murah dan tidak sesuai dengan yang di promosikan. itu tentu saja akan membuat kita kecewa. Seperti yang kita ketahui benua Eropa merupakan salah satu benua yang hampir setiap orang ingin mengahiskan waktu luangnya di sana. Maka dari itu semua orang pasti ingin berwisata dan berlibur kesana. Disisi lain sebgai umat muslim pastinya kita tidak mau mengisi liburan hanya dengan bersenang-senang tetapi kita juga ingin menghabiskan liburan di isi dengan hal-hal yang positif salah satunya dengan berumroh dan lain sebagainya. Lalu adakah paket umroh yang dapat memberikan solusi atas dua keinginan kita tersebut ? Solusi atas beribadah Umroh sekaligus liburan ke Eropa ? Tentunya banyak. Tapi sekali lagi kita harus cermat dalam memilih biro jasa perjalanan umrah plus yang akan kita pakai untuk melaksanakan perjalanan Umrah plus eropa tersebut.
Anda akan merasakan pengalaman menginjakan kaki ke daratan Eropa, karena dari Arab Saudi ke Eropa tidaklah terlalu jauh, jadi ya bisa mampir mampir sebentar sebelum pulang ke tanah air. Kota yang ditawarkan oleh Cheria Travel adalah seperti ke Paris dan Belanda. Selain itu Cheria Wisata Tour Travel ini dengan baik hatinya memberikan tips-tips dan berbagi berbagai informasi. Insya allah bermanfaat dan membantu sahabat. Untuk mengaksesnya sangat mudah. Tinggal masuk ke halaman web http://www.cheria-travel.com. Ketika dibuka sahabat langsung disuguhkan berbagai artikel menarik seputar Umrah dan lainnya.

Kamis, 03 April 2014

Rapat pertama saya

Diposting oleh hani little star di 18.20 0 komentar

Rabu, 02 April 2014

Super sekali Pak Mario..

Diposting oleh hani little star di 14.05 0 komentar

Selasa, 01 April 2014

Si pepaya yang penuh manfaat

Diposting oleh hani little star di 19.15 0 komentar

Senin, 31 Maret 2014

Ikan asin

Diposting oleh hani little star di 21.25 0 komentar

Saya menyempatkan diri singgah di salah satu tempat penjualan ikan ketika ke mempawah. Mata saya tertuju pada sebuah kapal yang di atasnya terdapat penjemuran ikan asin. Ternyata bukan hanya ikan segar saja yang di jual di sini, tapi sejumlah ikan yang tidak laku dijual diolah oleh para nelayan untuk dijadikan ikan asin....

Minggu, 30 Maret 2014

Mulai mikir.....;)

Diposting oleh hani little star di 14.54 0 komentar

Sabtu, 29 Maret 2014

Semoga itu kita

Diposting oleh hani little star di 15.01 0 komentar

Jumat, 28 Maret 2014

Masih berkenalan....

Diposting oleh hani little star di 15.27 0 komentar

Minggu pertama di kantor, masih beradaptasi dengan suasana kantor.

Selamat bekerja

Kamis, 27 Maret 2014

Orang lama wajah baru

Diposting oleh hani little star di 14.38 0 komentar

Pagi itu saya tiba di kantor dengan status sebagai staff. Ternyata memang masih terlalu awal. Maklumlah, saya tak mau kehilangan pekerjaan saya hanya karena meninggalkan kesan pertama yang buruk di depan atasan. Kalau untuk selanjutnya ya tergantung kondisi. He

Agak gugup tapi cukup lega ketika menemukan yang menjadi staff di ruangan saya adalah orang lama berwajah baru. Ya, semuanya adalah teman seangkatan saya. Bedanya, tampilan mereka yang sekarang lebih rapi dan lebih cantik tentunya dibanding semasa kuliah.

Alhamdulillah, saya bisa bernafas lebih lega karena saya bisa dengan mudah beradaptasi serta tidak segan untuk bertanya kepada mereka. Bantu saya ya teman.....

Selasa, 25 Maret 2014

Lagi dan lagi

Diposting oleh hani little star di 18.22 0 komentar

Lagi dan lagi Allah membagi nikmatnya untuk saya.....
Alhamdulillah, saya selalu percaya bahwa Allah akan meletakkan segala sesuatu pada waktu dan tempat yang tepat.

Hari ini saya mendapat tawaran pekerjaan di universitas negeri di kota saya. Sedikit segan menerimanya karena memang belum memiliki cukup pengalaman bekerja di lingkungan perkantoran. Apalagi saya ditempatkan menjadi staff di salah satu bidang di rektorat. Tapi saya mengingat kembali kata senior-senior saya semasa kuliah dulu. Tidak ada yang tidak bisa jika kita mau belajar dan berusaha....

Ini hari pertama saya bekerja. Semoga saya bisa bekerja dengan baik disini.

Sabtu, 22 Maret 2014

Rahasia yang Allah hadiahkan untuk kita

Diposting oleh hani little star di 06.49 0 komentar

Roda itu masih berputar,
Mencium aroma perjalanan dengan setiap kisahnya,
Meluruskan niat beribadah kepada Sang Pemilik Rasa agar kelak tiba di perhentian yang tepat pada waktu yang tepat pula.
Berbelok dengan  sempurna agar lika liku dan tikungan dengan kerikil-kerikil tajam tak melukai kita, namun membuat kita menggenggam erat tangan masing-masing agar kita masih bisa menempuh perjalanan kita.

Usia mungkin akan mengikis lapisan demi lapisannya yang dulu tebal, tapi yakinlah kasih sayang itu akan semakin menebal di hati meski kita semakin senja.

"KITA"
Sebuah rahasia yang Allah hadiahkan untuk kita.,,,

Cepat Besar Ya....

Diposting oleh hani little star di 06.18 0 komentar

Tiba-tiba merindukan seseorang di masa lalu. Tak perlu saya sebutkan namanya di sini. Tiba-tiba sosok wanita ini membuat saya sangat terharu. Membuat saya mengingat banyak hal tentang kami.

Sangat rindu,,,,
Sampai saya harus menangis ketika ia mengabari saya bahwa ia telah memiliki seorang buah hati cantik 6 bulan yang lalu. Saya ikut berbahagia atas kebahagiaanya. Bahkan ada rasa haru yang tidak bisa saya jelaskan ketika ia memberitahukan bahwa bidadari kecilnya yang cantik ia beri nama seperti nama saya.

Ya Allah,
Begitu besarnya sayangnya pada saya. Bahkan jauh lebih besar dari yang saya berikan padanya. Dan saat menulis ini, jujur saya katakan saya meneteskan air mata.

Meskipun ia belum mau mengirimkan foto kembaran kecil saya itu, saya berharap suatu saat nanti saya bisa memeluk, mencium dan melihatnya dari dekat.

Salam sayang dari tante dan cepat besar ya Nak. Tante sayang kamu meskipun kita belum pernah bertemu.

Selamat Ulang Tahun Gie...

Diposting oleh hani little star di 00.44 0 komentar

Merayakan ulang tahun Anggi ke 25 bersama Intania. Sebenarnya kurang lengkap rasanya tanpa Ayu yang sedang pelatihan di Yogyakarta untuk beberapa bulan.

Tetap seru meskipun kejutannya gagal karena ketahuan duluan sebab persiapan kurang matang.

Semoga umurnya berkah ya gie sayang....

Selasa, 18 Maret 2014

Rezeki Allah Datang Lagi

Diposting oleh hani little star di 15.21 0 komentar

Alhamdulillah, rezeki Allah datang lagi. Dalam waktu kurang dari sebulan saya mendapat 3 keponakan baru. Bukan keponakan dari saudara kandung saya si, tapi dari sepupu saya dari mama yang berada di 3 tempat berbeda di Kabupaten Kapuas Hulu. Seperti sengaja, Allah memberikan rezeki itu dalam waktu berdekatan.

Pertama lahir Faiza. Saya belum mendapat kiriman fotonya memang karena komunikasi ke Selimbau memang agak susah. Menelpon saja sering terputus karena sinyal yang sering hilang. Faiza anak kedua dari abang sepupu saya Sazli Marzani. Katanya si kecil Faiza berjenis kelamin perempuan.

Kedua, lahir si tampan Habibi. Kata ayahnya Indrayadi, anak keduanya diberi nama Habibi supaya nanti bisa membuat pesawat seperti Pak Habibie. Semoga harapan dan do'a dari Piasak menjadi kenyataan. He

Ketiga, lahir lagi si gendut Adiba dengan berat 3 kg di Mentebah. Putri ketiga abang Musnaini ini akan melengkapi kebahagiaan keluarga mereka. Abang akan tetap menjadi cowok paling ganteng di keluarganya, karena memang ketiga anaknya berjenis kelamin perempuan.

Selamat ya buat ketiga abang sepupu. Semoga mereka akan menjadi anak yang sholeh dan sholeha, berbakti kepada orang tua, jadi anak yang pintar, serta sukses seperti do'a yang tersemat dalam nama mereka. Peluk cium dan salam sayang untuk ketiga keponakan baru saya. Tak sabar rasanya ingin bertemu dan menggendong kalian sambil memberikan ciuman.

Senin, 17 Maret 2014

Perasaan

Diposting oleh hani little star di 15.44 0 komentar

Kata-kata Pak Mario ini mengingatkan saya tentang menghargai orang lain. Beberapa kali memang saya menemukan orang yang sulit sekali menghargai orang lain. Entah karena saya tipe orang yang terlalu perasa atau memang orang tersebut yang keterlaluan, sayapun tak tau pasti.

Menemukan orang seperti ini rasanya memang sangat menyebalkan. Saya lebih banyak memilih pergi daripada menjawabnya. Karena bagi saya, menjawab sama saja dengan menjatuhkannya. Dan berarti saya tak jauh berbeda dengan orang tersebut. Saya tak ingin menghabiskan energi dan waktu saya untuk orang yang tak begitu penting untuk saya. Ya, saya anggap tak begitu penting dan masih banyak orang yang penting dalam hidup saya yang harus saya pikirkan. Tapi untungnya, sikap dendam saya masih bisa saya kuasai. Saya lebih senang melupakan saja hal yang tidak penting dari orang yang tidak penting itu. Kecuali memang orang tersebut sangat menyakiti saya.

Sekecil apapun itu, penghargaan atas orang lain memang harus kita berikan. Ingat, realisasi jauh lebih penting dari sekedar kata-kata.....

Direbus Saja...

Diposting oleh hani little star di 01.10 0 komentar

Memikirkan dan memilih menu berbeda setiap hari bukanlah perkara mudah bagi saya yang masih belajar memasak. Berusaha memasak makanan yang mudah dan tetap enak itu menjadi suatu hal yang harus saya lakukan setiap harinya. Maklum, saya hanya tinggal bertiga saja di rumah. Hanya saya, papa, dan mama. Semenjak kedua abang saya menikah dan mempunyai rumah sendiri, sayalah yang berkewajiban mengurus segala sesuatunya di rumah. Mulai dari beres-beres sampai memasak. Kebetulan kedua orang tua saya adalah guru yang memang harus berangkat lebih pagi untuk mengajar.

Kembali ke menu makanan,
Menyadari bahwa usia orang tua saya yang sudah di atas 50 tahun, saya harus menyiapkan makanan yang sehat dan bergizi untuk mereka. Untuk itu, saya meminimalkan memasak makanan yang banyak mengandung minyak dan lemak. Sesekali bolehlah, tapi saya lebih sering merebus dan mengukus makanan untuk papa dan mama. Dan ini salah satu masakan saya hari ini. Sayur bayam yang ditambah jagung dan ubi. Tidak ditumis, tapi direbus saja. Enak tapi tetap sehat....

Minggu, 16 Maret 2014

Eksis di Museum Negeri Pontianak

Diposting oleh hani little star di 19.57 0 komentar

Sabtu, 15 Maret 2014

Walimah

Diposting oleh hani little star di 15.44 0 komentar

Kebahagiaan jelas terpancar pada setiap pasang mata mereka yang saya cintai. Kedua orang tua dan abang saya yang baru saja melepas.masa lajangnya dengan seorang wanita pilihannya. Fakhri, keponakan kecil saya ini juga ikut berbahagia di sana. Fakhri punya tante baru yang ia sapa dengan panggilan "tante pengantin". Sedikit lucu, tapi hal yang wajar buat saya. Anak 3 tahun seusia Fakhri belum paham tentang pasangan baru Omnya yang disapa "Pipi". Panggilan sayangnya kepada abang saya yang kedua.

Dan saya juga ikut merasakan kebahagiaan hari ini. Kakak saya bertambah satu lagi. Maklumlah, saya yang dari kecil tidak punya.saudara perempuan memamg memimpikan mempunyai kakak.

Selamat datang di keluarga kami ya kakak;)

Jumat, 14 Maret 2014

Jajanan Sekolah

Diposting oleh hani little star di 15.42 0 komentar

Ingat banget waktu masih menjadi siswa. Kalau jam istirahat tiba, tujuan utama setelah bel berbunyi pasti jajanan di kantin sekolah atau mamang penjual makanan keliling. Apalagi saya adalah tipe anak yang memang senang jajan di sekolah saat itu.

Kata mama, kebiasaan jajan saya itulah yang membuat saya terserang tipus ketika duduk di bangku sekolah dasar dulu. Tetapi bukan berarti semua jenis jajanan sekolah tidak sehat, jadi kit memang harus pandai memilih jajanan sekolah yang sehat. Namun memang yang paling aman adalah menyiapkan makanan sendiri yang telah terjamin kehegienisannya untuk bekal di sekolah....

Senin, 10 Maret 2014

Pengki itu apa?

Diposting oleh hani little star di 01.43 0 komentar

Baru tau kalau alat yang satu ini bernama pengki. Alat yang dipakai untuk mengangkut pasir. Sejenis sekop penyimpan sampah. Pagi-pagi bapak saya meminta saya meminjam pengki ke rumah tetangga. Sempat bingung karena saya tak punya bayangan apapun tentang benda ini. Sempat ditertawakan tetangga karena saya disuruh mengambil sendiri pengki tersebut. Dengan wajah bingung, saya bilang kalau saya tidak mengetahui apa itu pengki. Tapi tak apa, setidaknya saya mendapat perbendaharaan kata baru pagi ini.

Minggu, 09 Maret 2014

Lanting

Diposting oleh hani little star di 19.01 0 komentar
Rumah seperti ini kami sebut dengan nama lanting. Lanting sendiri adalah rumah atau tempat tinggal yang terletak di atas air. Rumah seperti ini biasa di temukan di atas sungai atau danau. Masyarakat lebih memilih untuk tinggal di atas lanting karena rumah jenis ini dapat dipindahkan kemana saja di sepanjang aliran sungai atau danau. Biasanya pemindahan dilakukan dengan bantun motor air. Lanting dibangun atas alasan untuk memudahkan aktivitas masyarakat yang memiliki tambak ikan atau memang melakukan aktivitas perdagangan di sungai. Maklumlah, sungai terpanjang di Indonesia menjadi sumber pendapatan masyarakat Kalimantan Barat, khususnya masyarakat Kapuas Hulu yang memang masih memanfaaatkan sungai sebagai media transportasi air. Sehingga memang aktivitas perdagangan masih dilakukan di tepi sungai karena barang dagangan yang akan dibawa ke daerah diangkut dengan motor air.

iseng jepret di sungai berembang

Diposting oleh hani little star di 18.41 0 komentar

Kapan Lagi Ke Selimbau

Diposting oleh hani little star di 18.37 0 komentar

Kenapa Bintang

Diposting oleh hani little star di 18.28 0 komentar
Ia menemukan kisah usai di bingkai memori yang kian memudar. Mengeja tiap-tiap huruf yang meneladani hidupnya agar tiap rangkaiannya menjadi indah dan damai. Tersadar dari satu hela nafas yang hidup dalam suara kejernihannya. Suatu kegagalan yang membimbing menuju sinar yang begitu tegar di tengah kegelapan. Menuju cahaya mentari yang setia menghangatkan walaupun tak selalu tampak hadirnya oleh mata. Biarkan semuanya mengalir deras menuju muaranya dengan kejujuran hati. Tidak untuk menang, namun menemukan sesuatu yang disebut kesederhanaan dengan kesabaran sebagai kunci pembuka paling tepat. Semua akan terasa adil dengan keikhlasan yang membanjiri diri di setiap sela dan bagiannya. Tak kan ada yang sempurna tanpa ada yang menjadi indah di sampingnya. Tak dapat bintang bersinar terang tanpa malam dan langit tempatnya mengeluarkan cahaya. Tak mungkin ada pelangi yang indah tanpa ada warna-warni yang menghiasinya. Jika semua itu yang telah digariskan untuk kita, tak kan ada yang mampu untuk menolaknya. Hingga semuanya berada pada bagian akhir yang bersemi untuk berjalan menuju keabadian dengan sebuah senyuman............” “ Akhirnya selesai juga ni tulisan. Bintang, tulisan ini hadiah dari Andin malam ini. Sampaiin buat dia yang lagi tidur nyenyak ya. Bilang ma dia supaya tetap jadi bintang buat Andin “ Sebenarnya hari ini udah hampir pagi, tapi entahlah aku sendiri juga ga tau kenapa bintang-bintang di atas sana seperti memintaku untuk tetap menatapnya sampai sang surya datang. Dan saat embun pagi mulai membuat tubuhku terasa dingin, aku memutuskan untuk merebahkan kepala kecil ini di atas bantal setelah menunaikan kewajiban kepada Sang Pencipta. Bintang-bintang itu yang selalu jadi pelipur laraku, mendengarkan setiap cerita manjaku padanya. Pemberi sinar dan membagi keceriaanya dari kaki langit yang begitu teduh. Dan suara ketukan dari balik pintu kamar itu, membangunkan tidur lelapku kembali. “ Andin adikku tersayang, udah siang. Ayah sama Bunda nungguin kamu di meja makan “ panggil kak Yudis lembut “ Andin belum laper kak, ntar aja deh nyusul “ jawab Andin sambil membetulkan letak selimutnya. “ Dasar cewek males, bangun aja kalah sama ayam “ ejek kakaknya dari luar kamar. “ Biar deh kalah, ga mungkinlah menang mulu. Salam ya buat ayam-ayam yang udah bangun. Bilangin ma mereka, hari ini Andin ngalah “ teriak Andin menanggapi ejekan kakaknya. Kakaknya cuma bisa geleng-geleng kepala ngedengar jawaban adiknya yang super bawel itu dan memutuskan buat ngebiarin permaisuri kecilnya ngelanjutin tidur. Dia tau kalau tadi malam tu anak sibuk ngeliatin bintang dari jendela kamarnya. Walaupun sebenarnya anggota keluarga Andin lumayan bingung dengan kebiasaan Andin yang satu ini. Hobi banget ngeliatin bintang dan ga pernah ada bosan-bosannya. *** Namaku Rizkia Andinatasya dan aku lebih akrab dipanggil Andin. Walaupun aku sering ngeliatin bintang, tapi bukan berarti aku hobi ngeliatin bintang lho. Aku senang banget nulis puisi dan sebulan terakhir aku banyak dapat job buat ngisi kolom kosong di majalah remaja dengan puisi. Ya semua itu setelah aku memenangkan lomba menulis puisi di salah satu radio terkenal di kotaku. Puisi itu berjudul “Dalam Kesepiannya Bintang”. Puisi yang penuh kata bintang di dalamnya. Puisi yang menuliskan tentang kesepian yang melelahkan dan kebahagiaan yang sangat jauh tertunda. Puisi yang penuh mimpi yang membuat hati berteriak tanpa pernah bisa terucap. Puisi yang membuatku terus menghirup udara dari matahari terbit, tenggelam sampai akhirnya kembali terbit. Pagi itu, setelah puas dengan tidurnya Andin dan sahabatnya Dista pergi ke danau di belakang taman di dekat hutan lindung. Embun masih menetes di dedaunan, burung-burung punai juga masih berkicau di pagi itu. Andin memang menyukai danau ini. Entah apa yang dia cari dan dapatkan di ruang milik Tuhan ini. Setahu Dista, Andin selalu menulis sebuah puisi saat dia berada di tempat ini. “ Ndin, emang kamu ga ngerasa dirugikan gitu ?” “ Maksudnya ?” “ Ya merasa dirugikan. Kamu rajin banget nulis dan ngebagiin tulisan kamu ke orang lain. Kenapa ga buat pujaan hati kamu aja Ndin ? Pasti senang deh jadi pacar kamu, tiap hari dikirimin puisi. Romantis bangetkan ? “ “ Kenapa mesti dirugikan, aku lebih senang ngeliat mereka senang. Aku lebih senang mereka ngerasain kehadiranku bukan lewat puisi-puisiku tapi karena aku memang pantas hadir di hadapan mereka.” “ Apa kamu ga pernah berfikir buat nemuin cinta kamu ? Rasanya ga sedikit cowok yang coba deketin kamu, apa kamu belum nemuin semua yang kamu cari dari mereka?” “ Ya ga gitulah Dis, semua butuh proses dan termasuk cinta. Ada alasan yang ga pernah kita tau kenapa kita belum bisa mencintai dan mencari cinta itu sendiri.” “ Maksudnya mencari?” “ Cinta emang ga perlu dicari tapi kita juga harus terus mencari tau apa cinta itu pantas buat kita. Semua orang di dunia ini butuh cinta, surga yang membuat dunia jadi indah. Sama seperti danau ini, danau yang selalu ngebuat aku merasa tenang dengan semua yang ada di sini” “ Tapi bukan berarti kamu harus sendirian selamanya Ndin. O ya, kalau boleh tau, kenapa sih di setiap puisi yang kamu buat ada kata bintang, kamu suka bintang ya ? “ “ Itu salah satu alasannya, tapi ada sesuatu yang ga kamu tau dan ga perlu tau kenapa selalu terselip kata bintang di setiap tulisanku. “ Dista masih asyik mengelilingi tepian danau di dekat hutan lindung itu. Dia mulai menyadari bahwa Andin menyimpan sesuatu darinya. Raut wajah Andin terlihat berbeda sewaktu dia mulai membicarakan cinta dan kata bintang di setiap puisi yang pernah ditulisnya. Dia penasaran juga, tapi kelihatannya Andin belum siap menceritakannya pada Dista. Sementara itu, Andin menyusuri danau dengan sampan. Entah kenapa bayangan itu muncul lagi dan Andin benar-benar tidak sanggup untuk menuliskan apapun. Pertanyaan Dista mengingatkannya akan cerita dua tahun yang lalu. Ketika seseorang yang dia sayang lenyap dari kehidupannya. Hanya sebuah bintang laut indah dan danau yang penuh kenangan ini ia tinggalkan untuk Andin. Rasanya cerita itu terlalu indah untuk dibuang dari tabungan cinta di hatinya. Tak ada seorangpun yang mungkin akan mengerti apa yang ia rasakan saat ini. Tapi ia selalu mengingat kalimat terakhir yang pernah Rangga ucapkan padanya sebelum akhirnya ia menghilang. “ Percayalah, mungkin kegelapan akan menyembunyikan pepohonan dan daun-daun dari penglihatan kita tetapi ia tidak akan menyembunyikan rasa cinta di dalam hati kita “ Tidak lama kemudian, Dista datang dan melihat Andin nangis di atas perahu yang sudah ada di tepi danau. “ Ndin, kamu kenapa?” “ Eh kamu Dis. Ga papa kok “ jawab Andin sambil menghapus air mata “ Kalau kamu ada masalah, cerita sama aku ya Andin. Walaupun aku ga bisa bantu kamu tapi aku bisa jadi pendengar yang baik kok. Kalau kamu pendam sendirian, ntar malah tambah sakit lho “ “Dua tahun sudah aku menghabiskan waktu di danau ini, berharap dia yang kucintai akan kembali. Dua tahun ini, aku mencoba menoleh, tertatih dan bertahan untuk menemukannya. Rasanya, cinta itu terlalu cepat tumbuh, mekar, mewangi, layu dan akhirnya mati dalam genggamanku.” Jawab Andin sambil terus menghapus air mata yang sebenarnya tidak ingin ia curahkan. Ya......... Andin memang telah kehilangan seseorang yang ia cintai. Satu cinta yang ia kenal dengan nama Rangga. Dua tahun lalu tepatnya, setelah mereka menyadari bahwa apa yang mereka jalani sama sekali tidak menemukan apapun. Mereka terus mencari jalan tanpa pernah tau arah yang akan mereka tuju. Mereka tidak pernah tau apa yang harus mereka pilih, maju atau mundur. Orang tua Rangga tidak merestui hubungan mereka tanpa Andin tau alasannya dan selama itu pula mereka memilih untuk mengistirahatkan kaki mereka di satu titik tak berarti. Semua berjalan begitu panjang dan melelahkan, bahkan terlalu banyak air mata di sana. Perjuangan yang mereka lalui tak pernah menemukan apa-apa dan Rangga memilih mundur dan meninggalkan Andin tanpa keputusan apapun. Ia menghilang begitu saja dari kehidupan Andin. Andinpun tidak pernah menyalahkan kepergian Rangga karena dia tau betapa sakitnya Rangga. Andin tau, Rangga tidak mau melihat air mata mengalir lagi di pipi Andin. Sejak saat itu, Andin tidak pernah berani lagi untuk mencintai karena ia memang merasa tak pantas untuk dicintai. Ia benar-benar telah kehilangan cinta yang ia cari. Tapi, Rangga tetap dan akan selalu terlukis dengan cinta di puisi-puisi Andin. Rangga tetap akan menjadi bintang dalam hidupnya. “ Din, kadang pilihan hidup ini memang terlihat menyedihkan dan tidak adil, tapi kamu ga seharusnya menghabiskan waktumu memandang semua kenangan di atas bayang-bayang hidup kamu di danau ini. Saat jalan menjadi sukar, kamu harus tetap berjalan dan tersenyum mencari apa yang seharusnya kamu cari. Semua orang di dunia ini pasti pernah menghadapi kesulitan dan yang terpenting adalah menghadapi masa-masa sulit itu sendiri dengan lapang dada. Aku tau batin kamu terluka tapi kamu harus menentukan pilihan walau sesulit apapun itu. Kamu ga mungkin bertahan di atas sesuatu yang hanya menyisakan kenangan. Walaupun itu indah, tapi rasanya waktu dua tahun udah cukup buat nentuin pilihan hidup kamu. Rangga belum dan tidak akan kembali ke sini. “ jelas Dista sambil memeluk sahabatnya yang sedang dalam kebimbangan itu. *** Andin memang hebat dan dia begitu setia menyisakan seluruh hatinya buat Rangga. Kenangan bersama Rangga telah berakar dalam hidupnya. Dista juga tidak pernah tau cerita itu. Dia tak pernah menyangka kalau senyum indah penuh kecerian itu menyimpan satu kenangan pahit. Puisi-puisi itu terlalu indah untuk menyimpan satu cerita panjang yang selama ini menyakiti Dista. “ Ndin, kamu mau janji sama aku” “ Janji apa Dis?” “ Aku ga mau luka yang kamu tanggung semakin dalam dan perih. Kamu mau menghilangkan sedikit demi sedikit kenangan itu ? “ “ Tapi .................” “ Andin, kamu ga seharusnya nunggu sesuatu yang ga pasti seperti ini tanpa akhir “ “ Ya Dis, aku mulai sadar selama ini hidupku hanya tersita dan terbuang percuma. Mungkin hari ini terakhir kalinya aku datang ke tempat ini dan aku pingin nulis satu puisi terakhir untuk Rangga di danau ini. Tinggalin aku bentar ya “ “ Ya, aku tunggu di taman depan ya “ Satu puisi terakhir yang ia persembahkan kepada hatinya yang tertulis nama Rangga dan danau cinta yang memberikan kenangan manis baginya. Sebait waktu terlewat, aku menemukan hati dalam kalbuku. Mengejar secuil arti keikhlasan dalam sebuah kesederhanaan di kaki langit. Melukiskan sketsa lautan kasih yang takkan mengering dari samudra. Terukir kisah, tertulis cinta dalam rangkaian mutiara kata. Terlihat hamparan permadani kesabaran menghiasinya tergulung cahaya matahari. Serpihan-serpihan cinta itupun berada di atas pertanyaan dengan jawaban yang berbaris di lidahku. Lalu terasa kerendahan hati meluluhkan negeri kesombonganku dan berganti dengan rasa syukur. Bintang................. Allah menampilkan wajahmu yang selalu indah untuk dilihat oleh mata ini. Menghiasi deretan 12 angka tertata untuk satu harapan di tengah kesulitan yang senantiasa tertangkap oleh senyuman. Bintang................... Ajari aku mengeja hari-hari yang berlalu tanpa arti. Ingatkan aku ketika air mata ini menetes untuk kegagalan dari kebodohan yang selalu membawa bimbang. Tegarkan aku seperti bintang yang selalu terang di tengah kegelapan. Rasanya puisi ini terlalu singkat untuk penantian Andin yang begitu panjang. Tapi Andin harus pergi dari tempat ini dan melupakan harapan yang pernah ia rangkai. Rangga memang telah pergi dan ia akan menyimpan semua itu dalam catatan yang ia susun rapi untuk jadi memori indah lima belas atau dua puluh tahun lagi. Tapi Andin percaya bahwa hatinya akan selalu jadi kompas yang jujur saat ia tersesat dan mulai berjalan lagi menemukan cinta yang baru. Puisi serta bintang laut pemberian Rangga itu ia letakkan di dalam perahu tempat di mana cinta mereka mulai tumbuh dan kini ia tinggalkan pula semua itu di tempat yang sama dengan sebentuk cinta. Mungkin Rangga tidak pernah tau tentang cinta Andin yang begitu mendalam padanya. Jauh dilubuk hatinya, Andin percaya bahwa di ujung dunia sana, Rangga masih menyimpan cintanya walau bukan lagi atas nama Andin. Sejak saat itu, Andin tak pernah lagi datang ke danau cintanya untuk menulis puisi. Dan kenapa bintang ? Satu alasan yang tak pernah benar-benar bisa terjelaskan oleh Andin karena sampai hari inipun ia tetap mencari bintang sejati yang bisa menemaninya dan bercahaya dalam hatinya selamanya dan itu bukan Rangga.

Cinta mengalir

Diposting oleh hani little star di 04.26 0 komentar

Sabtu, 08 Maret 2014

Rindu

Diposting oleh hani little star di 04.07 0 komentar
Tiba-tiba merindukan mereka. rindu masa kuliah dengan setiap ceritanya. Mereka sahabat baik saya ketika menempuh pendidikan di bangku kuliah. Teman di saat susah dan senang. Teman mengerjakan tugas,teman manyun di laboratorium saat menyelesaikan penelitian untuk skripsi, teman diajak bolos kalau lagi bosan di kampus, teman ketika tak bisa mengerjakan ujian dan teman di semua suasana. Hmmm,semua tentang mereka terlintas dan membuat saya merindukan mereka. Saya sadari, setelah lulus dan sibuk dengan kegiatan plus pekejaan masing-masing, kami sangat jarang menghabiskan waktu bersama. Rasanya sangat susah menemukan waktu yang benar-benar klop untuk sekedar makan bersama, jalan-jalan, atau sekedar bercerita. Sahabat terbaik, saya sedang merindukan kalian...

Narsis bersama mama dan kak fitri

Diposting oleh hani little star di 02.32 0 komentar

Jumat, 07 Maret 2014

Maag

Diposting oleh hani little star di 18.50 0 komentar

Sehat adalah komponen penting dalam hidup yang senantiasa harus kita dapatkan. Menjaga tubuh agar tetap sehat tidaklah mudah. Harus mengatur pola makan, istirahat, olahraga dan lainnya. Menjadi sehat adalah pilihan yang harganya sangat mahal.

Seperti yang saya alami. Saya adalah penderita maag. Penyakit yang terdengar ringan namun bisa mematikan. Penyakit yang kata orang-orang seperti bohongan. Bisa datang kapan saja dan sembuh seketika ketika lambung telah diisi makanan.

Berkali-kali saya mengalami serangan maag pada malam hari. Kata dokter, pada saat malam harilah tingkat asam lambung seseorang meningkat. Dan itu adalah salah satu penyebabnya. Saya juga harus dilarikan ke UGD karena penyakit ini. Jarang diopname karena setelah diberikan obat ataupun menghabiskan satu botol infus, saya kembali normal dan diizinkan pulang. Paling-paling 2-3 jam menghabiskan waktu di UGD.

Sejak saat itulah saya mulai menjaga pola makan saya. Kalau teringat rasa perihnya ketika terserang maag, rasanya semua cara yang dilakukan tak ada gunanya. Makan pada saat asam lambung sudah berlebihpun akan semakin membuat sakit. Bahkan bisa disertai dengan pusing dan muntah.

Oleh sebab itu, jaga diri kalian agar tetap sehat dan terhimdar dari penyakit maag ya:)

Rabu, 05 Maret 2014

Skripsi

Diposting oleh hani little star di 03.09 0 komentar

Liat gambar ini jadi ingat saat mengerjakan skripsi. Banyak cerita yang tersaji dalam proses pengerjaan skripsi saya. Apalagi skripsi saya berbentuk penelitian. Saya dan ketiga sahabat saya yang kebetulan juga sedang mengerjakan skipsi masing-masing banyak menghabiskan waktu kami di laboratorium. Bahkan makanpun saya lakukan di laboratorium. Rasanya laboratorium adalah rumah kedua saya saat itu.

Penelitian selesai, tapi perjalanan belum selesai. Setelah penelitian di laboratorium selama sekitar 2 bulan, saya kembali mengejar-ngejar dosen untuk asistensi. Banyak cerita disitu, mulai dari menunggu dosen berjam-jam tanpa hasil, ditinggal dosen untuk berobat atau proyek, sampai harus rela  menunggu 2 bulan untuk sidang akhir karena kebetulan dosen juga sedang melakukan penelitian di luar negeri. Semuanya punya rasa masing-masing. Mungkin seperti nano-nano kali ya. Ada manis, asam, dan asin yang juga ditambah pahit.

Tapi ya sudahlah, saya memilih menikmati saja setiap rasanya. Bisa dibilang pasrah juga akhirnya karena segala upaya sudah saya lakukan sebelumnya. Alhamdulillah, skripsi yang saya kerjakan lebih kurang lebih 9 bulan selesai juga. Ya 9 bulan dari awal mengajukan judul,penelitian, menunggu, mencari dan berburu dosen sampai akhirnya sidang.

Penantian dan usaha saya tak sia-sia, skripsi saya akhirnya terpilih menjadi skripsi terbaik di program studi saya saat wisuda. Tentu saja atas izin Allah serta doa dari kedua orang tua saya. Dan juga atas semangat dari orang-orang terdekat dan bimbingan dari dosen.

Saya yakin, Allah menyukai hambanya yang mau berusaha dan bersyukur.......

Selasa, 04 Maret 2014

Sehat Dengan Buah

Diposting oleh hani little star di 20.06 0 komentar

Belakangan saya mulai rajin mengkonsumsi buah. Selain dalam rangka menurunkan berat badan yang semakin hari bertambah karena terlalu banyak memakan makanan siap saji, saya juga berharap buah-buahan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan serat tubuh saya. Maklum, saya tipe orang yang sedikit cerewet mengkonsumsi sayur. Paling-paling sayuran yang telah diracik menjadi bubur pedas. Sedikit informasi, bubur pedas adalah makanan khas dari Kota Sambas, Kalimantan Barat.

Kembali soal buah-buahan. Sebenarnya saya juga tidak begitu suka mengkonsumsi buah. Tapi memang belakangan saya menyadari bahwa buah-buahan memang penting untuk kesehatan tubuh saya selain makanan-makanan lainnya. Meskipun sudah mulai menyukai buah, suatu saat saya berharap bisa menyukai sayur-sayuran. Dengan begitu semua kebutuhan vitamin dan serat saya dapat terpenuhi sempurna.

Bantu doakan saya ya:)

Kembali Mengajar

Diposting oleh hani little star di 03.40 0 komentar

Setelah hampir satu bulan terpaksa meninggalkan adik-adik di taman pendidikan alqur'an karena pekerjaan, akhirnya saya kembali mengajar. Rindu rasanya bertemu dan bercengkrama bersama mereka. Belajar dan menggali bersama ilmu alqur'an yang nantinya diharapkan menjadi pedoman mereka.

Mengajar bukan berarti lebih pandai. Saya juga seorang hamba yang ingin belajar dan membagi secuil ilmu yang saya dapatkan juga dari taman pendidikan al-qur'an ketika saya masih kecil. Ada kebahagiaan sendiri berada di tengah-tengah mereka. Mendengar mereka membaca deretan ayat suci. Selain itu adik-adik saya yang punya keinginan kuat untuk mempelajari ilmu agama walaupun masih kecil juga diajarkan doa sehari-hari, serta menulis ayat qur'an. Adik-adik saya memang masih kecil, tapi kecintaan mereka pada Al-qur'an membuat saya selalu bersemangat untuk menemani mereka belajar.

Jadi malulah untuk mereka yang sama sekali tidak mau belajar al-qur'an. Anak kecil saja semangat....

Ayolah, tak ada kata terlambat untuk kebaikan. Allah menyayangi umatnya yamg mau belajar ilmu Allah. Dan semoga niat baik kita ini akan selalu diridhoi serta dikuatkan hati untuk selalu istiqomah.

Amin

Green Template

Diposting oleh hani little star di 02.42 0 komentar

Senin, 03 Maret 2014

Alhamdulillah rezeki datang lagi

Diposting oleh hani little star di 22.12 0 komentar

Alhamdulillah Instansi Pemerintahan Badan Pusat Statistik, kembali memanggil saya untuk menjadi pegawai pengentri data hasil sensus pertanian.

Bekerja disini sangat menyenangkan. Saya menemukan banyak teman baru di tempat ini. Belajar mengolah data dengan aplikasi yang telah mereka siapkan. Lumayan sulit, tapi bayaran yang diberikan juga lumayan besar untuk pekerjaan ini.

Alhamdulillah, saya selalu bersyukur untuk setiap rezeki yang Allah berikan untuk saya. Tak memandang nilai, karena saya meyakini Allah tau apa yang saya butuhkan dan saya wajib mensyukurinya.

Minggu, 02 Maret 2014

Eksen dulu di Pontianak Air Show

Diposting oleh hani little star di 05.04 0 komentar

Hari yang tepat

Diposting oleh hani little star di 04.37 0 komentar

Alhamdulillah,
Hari itu terpilih juga. Bahagia itu pasti akan datang tepat pada waktunya. Syukur itu akan selalu terucap.

Mulai hari ini akan ada hari-hari penuh cerita menuju hari pernikahan. Semoga dipermudah, itulah harapan saya dan calon imam saya.

Sabtu, 01 Maret 2014

Zaki Abit Pranaja

Diposting oleh hani little star di 01.58 0 komentar

25 Februari 2014, Abit panggilannya lahir secara normal di hari senin. Putra dari bang Aris sama kak Rina. Senang rasanya dapat keponakan
baru. Sebuah nama yang punya arti luar biasa.

Kata ayahnya Zaki adalah anak yang pintar. Abit berarti anak yang sholeh. Dan Pranaja bermakna anak laki-laki pertama. Semoga nanti abit akan jadi anak laki-laki pertama yang sholeh dan pintar.

Nama adalah do'a dan do'a itu juga saya aminkan.

Sekali lagi, selamat ya bang Aris dan kak Rina atas kelahiran putra pertamanya.

Jumat, 28 Februari 2014

Akhirnya Hujan Turun

Diposting oleh hani little star di 04.50 0 komentar

2 bulan menanti hujan turun, akhirnya Sungai Rengas mendapat jatah hujan juga. Rindu rasanya mendengar tetesan hujan di atap rumah. Meskipun tak begitu deras saya tetap bersyukur akan nikmat air untuk membersihkan asap dan debu hasil dari kebakaran hutan di Pontianak dan sekitarnya.

Alhamdulillah, semoga hujan ini berkah.....

Kulit Sensitif

Diposting oleh hani little star di 03.30 0 komentar

Seperti biasa, saya berdiri di depan cermin ketika bangun tidur untuk menyisir rambut yang ikatannya saya lepas saat akan tidur tadi malam. Saya mengambil sisir dan mulai menyisir helai demi helai rambut saya. Perhatian saya saat itu masih pada rambut yang saya sisir. Belum memperhatikan cermin yang ada di depan saya. Setelah rambut saya yang kusut mulai rapi saya baru melihat cermin untuk memastikan rambut saya sudah benar-benar rapi.

Ya Allah, saya terkejut melihat wajah saya tampak memerah. Saya mendekatkan wajah saya ke cermin sembari meneliti apa yang terjadi pada wajah saya. Di beberapa bagian seperti melepuh dan merah. Saya bergegas turun dari kamar yang memang letaknya di lantai 2 rumah untuk menemui mama. Meminta beliau melihat apa yang terjadi pada wajah saya.

Mama menyarankan saya untuk memeriksakan kulit wajah saya ke dokter yang kebetulan adalah tetangga yang rumahnya tepat berada di samping rumah saya. Saya segera menuju ke rumah dokter yang saya panggil "om" itu. Kata istrinya yang kebetulan juga seorang perawat, kulit saya sensitif. Saya harus berhati-hati karena kemungkinan yang menyebabkan kulit saya melepuh adalah panas matahari yang terik dan debu.Maklum, tempat saya di Sungai Rengas memang belum mendapat bagian untuk ditetesi air hujan semenjak 2 bulan yang lalu. Belum lagi sumber air bersih dari sungai kapuas sudah bercampur dengan air laut karena debitnya yang semakin berkurang. Jadi mungkin juga penyebab alergi pada wajah saya adalah air asin yang terpaksa saya gunakan untuk mandi karena memang tak ada sumber air lain.

Semoga kulit wajah saya yang katanya sensitif ini akan segera sembuh setelah diberi obat oles dari dokter.

Kamis, 27 Februari 2014

salah paham

Diposting oleh hani little star di 05.01 0 komentar

Salah paham dalam sebuah hubungan itu biasa, yang terpenting adalah mau mengerti satu sama lain. Hubungan  keluarga, pasangan, maupun sahabat bisa saja dihadiri salah paham. Membuka pikiran untuk duduk bersama dan menyelesaikan dengan kepala dingin adalah cara terbaik dalam meluruskan salah paham.

Tak ada pribadi yang sempurna, setiap hubungan pasti mempunyai kekurangan. Setiap interaksi yang sering dilakukan akan memungkinkan terjadi salah paham. Tapi interaksi yang jarangpun juga mungkin menimbulkan salah paham.

Sadarilah, salah itu adalah tempatnya seorang hamba. Memaafkan jauh lebih mulia. Bukan untuk kalah tapi lebih untuk menumbuhkan rasa cinta kepada orang-orang di sekeliling Anda.

Dia yang "biasa saja"

Diposting oleh hani little star di 03.46 0 komentar

Memilihnya yang sering dirinya sebut "biasa saja".
Memang biasa saja dan itulah alasan saya memilihnya. Ada rasa syukur luar biasa setelah saya mengenalnya. Entah perasaan saya saja atau memang benar adanya. Saya merasa lebih bisa menempatkan diri saya sebagai seorang hamba. Tentu saja bukan semata karna dia. Dia adalah perantara Sang Khalik untuk merubah hidup saya menjadi lebih baik.

Mencintai saya agar saya lebih mencintai pencipta kami. Dia yang sederhana inilah yang membuat saya merasa lebih baik, lebih mencintai keluarga, lebih bijak bersikap dan banyak mencintai kebaikan.

Ya, itulah dia....
Dia yang apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

Rabu, 26 Februari 2014

Yang Beda Ya CariCommunity.com

Diposting oleh hani little star di 17.27 0 komentar
Berlalu lintas di dunia maya membuat saya menemukan banyak hal baru. Beberapa kali saya menemukan CariCommunity.com saat search jenis-jenis jejaring sosial di google. Setelah saya membaca artikelnya ternyata jejaring sosial ini buatan seseorang yang berlatar belakang pendidikan dari teknik sipil. Saya semakin penasaran, bagaimana mungkin seseorang yang berlatar belakang pendidikan teknik sipil bisa begitu mencintai dunia IT padahal biasanya mereka sibuk dengan perencanaan jalan jembatan, perhitungan RAB dan lain sebagainya. Saya sangat tau itu karena saya juga lulusan dari fakultas teknik di universitas negeri di kota saya. Kembali ke CariCommunity.com Saya meng-klik link CariCommunity.com, lalu masuk dengan akun google yang telah saya miliki. Masih agak bingung tapi tetap melihat satu persatu pilihan menu pada dasbor akun ini. Ada profil, berita, teman, foto, komunitas, kalender, memo, bangun komunitas dan komunitas di kota anda. Masih bingung tapi penasaran, saya kembali mencari artikel tentang caricommunity.com ini. Dari artikel-artikel yang saya baca, saya dapat menyimpulkan bahwa ternyata akun jejaring sosial ini adalah jejaring sosial yang bersifat komunitas. Dengan akun ini, setiap individu yang memiliki ketertarikan terhadap hal yang sama atau mempunyai ikatan keluarga atau ingin membangun suatu komunitas apa saja dapat bergabung bersama dalam komunitas tersebut berdasarkan kota, provinsi,maupun negara. Sebagai contoh, Anda adalah seseorang yang senang melakukan wisata alam. Anda dapat bergabung dalam komunitas Eco-tourism pada CariCommunity.com. Pada komunitas ini Anda akan menemukan para sahabat yang suka jalan-jalan. Di sini sahabat bisa berbagi cerita dan sharing seputar tempat liburan yang menarik untuk dikunjungi, tips dan trik liburan ataupun share tentang pengalaman liburan sahabat semua.
Ada hal yang menarik dari akun ini. Akun akan memberikan 2 bonus sekaligus untuk para anggotanya. Satu adalah grup engagement bonus (GEB). Ini adalah bonus yang diberikan langsung kepada semua grup yang ikut membesarkan dan mensukseskan CariCommunity.com. Perusahaan akan memberikan persentase dari pendapatannya kembali kepada grup-grup secara pro-rata setiap bulan. Kedua, CariCommunity.com juga menciptakan apa yang disebut regional empowerment fund (REF). Itu adalah dana tabungan daerah di mana setiap bulan CariCommunity.com akan memperbesar dana tabungan daerah dalam jumlah yang sama dengan total sumbangan bonus untuk semua grup-grup di daerah itu. Selain itu, CariCommunity.com menciptakan suatu sistem di mana keikutsertaan masyarakat itu betul-betul berbeda. CariCommunity.com memberikan poin seperti halnya dalam konsep Garuda Frequent Flyer, di mana setiap naik Garuda Indonesia maka penumpang mendapatkan poin. Poin diberikan berdasarkan kegiatan anggota memperbaiki CariCommunity.com. Poin itu bisa ditukar dengan makanan, pakaian, atau hal lainnya, tetapi tidak ditukar uang. Meskipun warga Pontianak belum mempunyai komunitas apapun di CariCommunity.com, saya cukup tertarik untuk mencari komunitas-komunitas menarik di CariCommunity.com ini. Bisa jadi sayalah yang akan menjadi salah satu orang yang akan membangun komunitas di CariCommunity.com.
 

hani Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting