merindukan masa kecil

melihat kembali deretan foto yang berjejer di dinding kamar membuat cerita masa kecil kembali muncul dalam ingatan. mengingat sahabat yang pernah bermain bersama, kenakalan masa kecil yang membuat senyum merekah ketika mengingatnya, atau cerita bersama keluarga yang tak terlupakan. namun sebenarnya yang paling kurindukan adalah masa kecil itu sendiri. dimana si bungsu ini bisa dengan manjanya meminta untuk digendong lalu dicium pipinya oleh ayah, ibu, abang, atau kakek dan nenek yang telah tiada. aku merindukan saat itu, saat dimana aku bisa berpura-pura tidur di depan televisi supaya biasa digendong ayah untuk tidur di kamar. lalu bergelayut manja di pangkuan kakek meminta di bacakan dongeng ketika akan tidur siang. aku yang rindu saat-saat dimana aku yang sedang bersemangat belajar untuk membiasakan diri mendirikan sholat dan membaca al quran agar mendapat imbalan yang nantinya akan kubelikan permen dan ditabung pada celengan kelinci yang lucu. aku merindukan semuanya,merindukan berkumpul bersama keluarga yang utuh. bersama ayah, ibu, kedua abangku serta kakek dan nenek.....

Ia

Ia menjagaku hingga tiba halalku baginya. Ia bersabar mengolah tiap lakuku karna akan datangwaktu ia menjadi imam dalam tiap langkah sebagai makmumnya. Ia menyambung tiap doaku pada Sang Pemilik Hati agar selalu teguh iman dan cinta kami padaNya. Ia meluruskan tiap ucapku yang kelak ia khawatirkan menjadi dosa. Ia membimbingku melafalkan ayat-ayatNya yang kelak akan menjadu tuntunan dalam hidupku. Ia adalah raga sederhana yang ingin mencintaiku atas ridho orang tua dan Robbku dan akupun begitu pula adanya. Dan ia adalah kau... Seseorang yang membuat hariku menjadi lebih bermakna. Dan jika semua adalah bahagia yang tertunda, izinkan tiap mimpi ini menjadi doa agar kelak jadi nyata yang sangat bermakna....

Semoga langkah kita dipermudah....

harapan kecil bermakna besar itu selalu ada dalam setiap tadahan tangan ini. Memohon kepada Sang Pemilik hati untuk semua yang terbaik dalam langkah demi langkah yang akan ditapaki. Menunggu datangnya saat-saat dimana aku menggelarkan sajadahnya satu shaf di depan sajadahku.
dan aku mengamini doa-doa terbaik yang imamku panjatkan kepadaMu untuk keselamatan mahligai yang kami sebut keluarga kelak.
keselamatan di dunia dan akhirat....

kali pertama

ini kali pertama menulis di blog.
saran dari seorang saudara yang membuat saya menjadi bersemangat mengembangkan diri menulis. menulis apa saja....
ya apa saja yang kita mau dan apa saja yang ada di pikiran kita.
kali pertama
tapi semoga bukan menjadi awal dan akhir
menyemangati dan memotivasi diri untuk megembangkan salah satu hobi yang sejak di bangku sekolah menengah pertama saya tekuni namun semakin memudar seiring berjalannya waktu....